Yuddy menjelaskan, sistem dengan diawali verifikasi. Ia mengharapkan, sistem verifikasi pada 440 ribu tenaga honorer bisa dikerjakan akhir th. ini. Hingga, nanti bisa masuk dalam biaya pengangkatan PNS pada th. 2016.
Diluar itu, ia menyatakan sistem verifikasi butuh dikerjakan untuk hindari ada dokumen yang bodong. Gagasannya, tenaga honorer bakal diproyeksikan untuk isi seputar 100 ribu PNS yang pensiun tiap-tiap tahunnya.
Ia juga meyakinkan sistem pengangkatan PNS ini tidak dipungut biaya apabila diketemukan ada pelanggaran ia memohon semua pihak untuk melaporkannya.
Terkait dengan biaya yang diperlukan, Yuddy mengatakan untuk mengangkat 440 ribu tenaga honorer dibutuhkan biaya seputar Rp 34 triliun. Biaya itu ia sebut masihlah adalah estimasi kasar.
Yuddy mencontohkan, bila untuk pemenuhan gaji dan tunjangan sebesar Rp 4
juta jadi dibutuhkan biaya seputar Rp 20 triliun untuk 440 ribu tenaga
honorer yang akan diangkat. Tetapi ia meyakinkan bakal menghitung lagi
kembali biaya dengan cermat.
"Bakal kami kalkulasi dengan cara jeli. Sesudah verifikasi kami meyakini angkanya bakal turun, " tutur Yuddy.***
"Bakal kami kalkulasi dengan cara jeli. Sesudah verifikasi kami meyakini angkanya bakal turun, " tutur Yuddy.***

